Ready to Click ‘Go’ On Your New Digital Growth?

Sekarang jamannya dunia dan bisnis digital. Percaya deh, bisnis kamu gak akan bisa unggul kalau tidak dibantu dengan reputation management yang sesuai.

 

Apa sih Reputation Management itu? Apa emang sepenting itu ya? Apa pengaruhnya buat suatu bisnis?

 

Nah itu dia yang akan kita bahas hari ini. Kita akan mengupas dan mengulas semua tentang reputation management dan bagaimana cara melakukannya dengan baik demi brand yang lebih baik.

 

Di akhir artikel ini, kita yakin kamu udah jago banget dan paham hampir semuanya tentang reputation management, kamu udah siap memutuskan yang terbaik untuk memperbaiki reputasi bisnis mu.

 

Oke, tidak perlu pendahuluan ini jadi terlalu panjang, langsung aja yuk!

 

Apa Itu Reputation Management

apa itu reputation management?

 

Inti dari reputation management adalah hasil dari usaha seseorang, atau sebuah tim, untuk mempengaruhi dan membentuk opini publik (customer) tentang sebuah bisnis atau brand – biasanya secara online.

 

Usahanya sendiri bermacam-macam. Bisa dibuat sendiri, bisa dibuat dengan tim, atau bahkan secara profesional. Kamu bisa pilih mana saja yang cocok sama brand kamu dan seberapa besar pengaruh yang ingin kamu miliki.

 

Kita sudah kenal dengan yang namanya reputasi dari dulu, tapi umumnya itu hanya dianggap penting bagi sosok individu saja, atau paling besar bagi grup atau instansi.

 

Tapi, sekarang walau kamu jualan kompor sekalipun, kamu dan kompormu harus punya reputasi yang baik. Kalau bisa lebih baik dari pada penjual kompor lainnya. Kenapa? Ya biar para ibu-ibu lebih memilih kompor yang kamu jual dibanding para penjual lain tadi.

 

Iya sih, memang benar kita ga bisa langsung berekspektasi bahwa kita akan langsung jadi yang terbaik. Semuanya juga pasti merintis dari bawah. Jadi, yang sangat perlu diperhatikan adalah agar setiap orang yang beli kompor dari kamu jangan sampe dikecewakan oleh produk kamu.

 

Sebisa mungkin mereka harus suka sama produk kamu. Dari situlah, kamu bisa membangun kepercayaan dan citra kamu. Dari yang tadinya hanya sekedar berkesan  sampai jadi yang terbaik di dunia.

 

Ini baru perkenalan sedikit aja ya, abis ini kita lanjut lagi diskusinya!

 

Sebuah Pertanyaan – Kenapa Reputation Management Penting?

Mari kita ulangi lagi agar lebih ngena.

 

KENAPA Reputation Management Penting?

 

Jadi begini, sekarang, kamu akan banyak menerima berbagai macam review tentang produk kamu. Review-review ini punya peran yang besar dalam kesuksesan sebuah bisnis.

 

Bentuk review yang kamu terima ini akan bermacam-macam, ada yang berbentuk rating (bintang 1-5), kata-kata pujian, atau bahkan cacian dan hinaan. Kalau kata istilah populer sih, “jempol netizen memang kejam.”

 

Review menjadi semakin penting karena sekarang review dapat diberikan melalui banyak media. Review atas produk kamu bisa saja dituliskan pada blog kamu, di halaman produk kamu, di media sosial, atau kalau mereka niat mereka bisa saja lho bikin artikel review atau bahkan video review hingga podcast.

 

Kalau produk yang kamu jual adalah produk konsumsi sehari-hari, sangat mungkin kalau produk kamu akan dibandingkan dengan produk-produk lain yang sejenis agar bisa memberikan gambaran kepada pembeli lain yang ingin membeli jenis produk tersebut.

 

Review yang tepat dan menarik bisa meningkatkan brand awareness, yang nantinya juga akan meningkatkan penjualan.

 

Coba misalnya kamu adalah penjual peralatan rumah tangga dan netizen sangat suka, bahkan tergila-gila dengan produk blender yang kamu punya. Nah, berangkat dari satu produk blender ini, para pelanggan baru dan juga pelanggan lama akan tertarik untuk melihat produk lain yang kamu punya.

 

Hal ini bisa terjadi karena reputasi baik yang dimiliki oleh blender yang kamu jual tadi, orang jadi percaya dengan kualitas dari barang-barang rumah tanggamu. Bisa jadi nanti mereka akan beli AC, kulkas, atau mesin kopi dari kamu.

 

Itu tadi dampak positif dari review yang baik. Sedangkan dampak buruk dari review yang jelek, yaa… tidak baik. Buruk. Menyiksa!

 

Tapi, jangan khawatir dulu, kita sekarang fokus saja kepada hal-hal yang bisa dilakukan agar reputasi brand menjadi baik. Dengan begitu, kamu bisa mencapai target penjualan dan terus mengembangkan bisnis kamu.

Penting Untuk Sales Dan Marketing

Brand Reputation yang baik akan sangat menguntungkan bagi tim sales dan juga marketing. Selain pastinya  akan memudahkan pekerjaan mereka, mereka jadi bisa mengeksplorasi dan mencoba hal hal baru yang sebelumnya belum terpikirkan oleh mereka.

 

Reputation Management yang baik tanpa kita sadari akan menjadi senjata marketing dengan  sendirinya. Netizen akan membantu mempromosikan barang jualan kamu tanpa kamu minta secara langsung dan bisa mengurangi beban untuk memikirkan serta melakukan strategi promosi.

 

Dari situ, tim sales juga mungkin akan mencapai target penjualan dalam waktu yang lebih cepat.

 

Kalau reputation management kamu buruk, usaha dari tim marketing akan menjadi sia-sia. Semua kata-kata pujian yang disusun akan sia-sia karena netizen akan terus menjelek-jelekkan brand kamu.

 

Kalau sudah begini, akan menyulitkan proses penjualan, sebab reputasi yang buruk ini akan membuat orang yang tadinya berminat jadi ragu untuk membeli produk kamu.

Penting Banget Untuk Keberlangsungan Bisnis

Tanpa harus mengulang poin-poin yang kita telah sebutkan sebelumnya, mari langsung saja ke poin utamanya. Reputation management yang kurang baik akan menyebabkan penjualan yang akan kamu dapatkan menjadi sangat sedikit, itupun kalau masih ada yang terjual.

 

Hal ini tentu saja akan memusnahkan mimpi kamu untuk mengembangkan bisnis kamu.

 

Di sisi lain, reputation management yang baik bisa saja membuat penjualan bisnis kamu meledak. Bisnis kamu akan tumbuh jauh lebih besar dari apa yang telah kamu bayangkan sebelumnya.

 

Gambaran Umum – Cara Melakukan Reputation Management

kepercayaan

 

Di sini, kita akan membahas bagaimana sih caranya untuk melakukan reputation management dengan sangat baik.

 

Kuncinya sederhana saja, hindari kesalahan umum yang dilakukan pemula jadi brand kamu bisa terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

 

…Oke, mungkin itu sepertinya tidak sesederhana itu.

 

Nah, ada beberapa hal yang lebih penting dari hal lainnya yang harus terus diperhatikan. Apa saja itu? Yuk langsung aja!

Bangun Brand Kamu

Semuanya bermula dari membangun sebuah brand. Setiap kali kamu menulis tentang brand kamu, pastikan bahwa kamu sudah merepresentasikan brand kamu dengan baik. Kamu harus jujur dengan identitas brand kamu. Dengan begitu, brand kamu akan dapat diterima dengan mudah oleh para pelangganmu.

 

Membangun brand memang berawal dari apa yang kamu perlihatkan kepada khalayak, tapi tidak berhenti hanya sampai disitu. Setiap interaksi atau respon yang kamu berikan atas nama brand kamu akan menjadi bagian dari proses membangun brand yang kamu punya. Kolaborasi dengan paras influencer, event, dan juga brand lain adalah berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun brand. Nah disinilah keahlian diperlukan.

 

Kalau kamu bisa memahami hal ini, kamu akan bisa memilih partner bisnis yang tepat untuk bisa berkembang bersama-sama. Karena itu, kamu jangan sampai jadi mudah dibujuk dan berkolaborasi dengan orang-orang yang sebenarnya kurang sesuai dengan target market kamu, meskipun mereka sangat terkenal.

Selalu Jujur

Ini adalah tips yang pasti bisa meningkatkan interaksi kamu dengan para konsumen kamu, sehingga performa bisnis kamu jauh lebih baik daripada para kompetitor. Jadilah jujur, apa adanya, dan katakan yang sebenarnya saat kamu  merepresentasikan brand kamu.

 

Berbohong tentang keunggulan brand kamu, atau menyembunyikan kekurangannya akan membuat pelanggan menjadi tidak percaya denganmu. Ini justru akan menimbulkan respon jelek yang berdampak pada meningkatnya review-review buruk terhadap bisnis yang kamu jalankan. Ini adalah langkah yang salah dalam reputation management.

Mengawasi Review Tentang Kamu

Karena sekarang kamu sudah berada di tengah perhatian publik, kamu harus sering mengawasi apa yang dikatakan tentang kamu. Kamu harus bisa mengawasi semuanya, baik itu dari netizen yang sama sekali tak kamu kenal, pelanggan, termasuk juga kompetitor kamu.

 

Kamu harus sadar tentang bagaimana kamu dan bisnismu akan diterima oleh publik. Dengan sadarnya kamu tersebut,  kamu bisa mengantisipasi dan mengatasi reputasi yang buruk.

 

Kamu bisa coba menggunakan berbagai hal untuk membantumu melakukan hal ini. Kamu bisa menggunakan software, menggunakan tim, atau menggunakan jasa profesional.

Membalas Review Tentang Kamu

Saat merespon sebuah review – mau itu positif atau negatif – kamu harus ingat untuk selalu terbuka. Ini sangat penting untuk diingat.

Saat kamu menerima review, kamu harus menerima apa yang dikatakan oleh orang tersebut. Ucapkan terima kasih kepada mereka karena sudah meluangkan waktu untuk menyampaikan opini mereka tentang kamu. Berikan kata-kata yang baik pada mereka, untuk menunjukkan bahwa kamu setuju atau mungkin mengerti dengan apa yang mereka katakan.

 

Nah, kalau kamu mendapatkan respon positif, kamu bisa melanjutkannya dengan aksi. Kamu bisa menawarkan mereka produk lain, memberi tahu tentang event yang akan datang, atau bahkan memberi mereka diskon lebih.

 

Saat kamu mendapatkan review negatif, mengalahlah dan  minta maaf dan menyetujui bahwa ada sesuatu hal yang terjadi. Ambil langkah yang menunjukkan pertanggungjawaban kepada pelanggan yang sudah dikecewakan tersebut. Kemudian berikan mereka penawaran spesial seperti mengganti produk yang tidak memuaskan tersebut dengan yang lebih baik atau bahkan memberikan diskon untuk pembelian selanjutnya.

 

Ini hanya beberapa tips sederhana yang bisa langsung dicoba. Seiring berjalannya waktu, kamu pasti akan jauh lebih lihati dalam merespon orang-orang sehingga respon tersebut akan selalu berdampak baik bagi bisnis kamu.

Memantau Aktivitas Sosial Tentang Kamu

Internet memang sebuah tempat yang bebas. Semua orang bisa beropini semaunya. Selain lewat review, media sosial juga menjadi tempat berdiskusi dan menyampaikan opini yang aktif. Dan, WOW, platform sosial media ini sangat banyak!.

 

Banyak sekali orang yang mencari dan membahas produk di sosmed mereka. Beberapa brand ikut terjun ke dunia sosmed agar tetap menjadi relevan bagi para konsumennya. Bahkan, ada beberapa yang menggunakan jasa influencer sosmed untuk mempromosikan brand mereka.

 

Meskipun brand kamu tidak terjun ke sosmed, masih sangat mungkin kalau brand tersebut juga dibahas di sosmed. Tapi tenang, kamu bisa dengan sangat mudah memonitornya dengan menggunakan software, tim, atau jasa profesional eksternal.

Merespon Pembahasan Di SosMed

Sebelum menggunakan sosmed untuk membicarakan brandmu, kamu harus mengetahui dulu seberapa besar dampaknya. Jaman sekarang, kata-kata, gambar, ataupun video bisa saja mendadak viral tanpa ada alasan khusus.

 

Kamu harus selalu merepresentasikan brand kamu dengan baik dan sadar terhadap trend. Carilah topik atau perbincangan  tentang hal yang memang lagi trending, dengan begitu kamu bisa sekalian mempromosikan brand kamu.

Membandingkan Dengan Kompetitor

Ini adalah hal yang penting untuk dikuasai suatu bisnis agar bisa selalu di depan dan berkembang lebih baik dari kompetitornya.

 

Membandingkan dengan diri sendiri juga boleh. Tapi, selain dengan diri sendiri yang sebelumnya, bagaimana cara memilih kompetitor yang tepat untuk kita bandingkan?

 

Pilihan terbaik adalah kompetitor yang paling mirip dengan brand kamu. Dalam hal produk, pelanggan dan juga ukuran bisnis.

 

Kalau kamu sudah mengidentifikasi kompetitor yang sesuai. Tinggal pilih apa saja yang mau kamu ukur dan bandingkan. Nah, kalau ini kamu bisa menentukannya sesuai dengan  keinginan kamu. Jadi, kamu mau bisnismu berkembang seperti apa?

 

Masih banyak lagi yang bisa dieksplor disini.

Pemulihan

Kalau misalnya kamu punya reputasi yang buruk, hal yang harus kamu prioritaskan adalah agar bisnis kamu cepat pulih. Untuk melakukan ini, scroll lagi ke atas dan baca mulai dari “Bangun Brand Kamu”. Yep, saatnya menapak jejak brandmu dan menatanya lagi.

 

Tidak ada kata terlambat dalam berbisnis. Dan ingat kalimat ini, “better late than never.” Memiliki reputasi yang baik di masa mendatang akan selalu menjadi hal yang lebih baik ketimbang tidak pernah pulih dari reputasi yang buruk.

 

Langkah Untuk Menerapkan Reputation ManagementKomponen Reputation Management

 

 

Selama pembahasan ini, sudah disebutkan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan reputasi bisnis kamu. Opsinya termasuk melakukannya sendiri, menyusun sebuah tim, atau menggunakan jasa profesional eksternal.

 

Nah, untuk di bagian ini, kita akan membahas bagaimana caranya agar kamu bisa melakukan reputation management sendiri. Yuk langsung mulai!

Pasang Tool Untuk Mengawasi Aktivitas Online

Seperti yang dibahas sebelumnya, kamu bisa memasang tool atau software yang bisa mengawasi perbincangan tentang bisnis kamu di internet. Nah, untuk mendapatkan tool yang cocok buat kamu, kamu harus tahu dulu, apa sih sebenarnya yang mau kamu pantau dan ketahui?

 

Kalau sudah tahu dengan apa yang mau kamu pantau, kamu bisa langsung mencari tool yang memang memadai. Pastikan toolnya mampu melacak apa yang kamu mau lihat. Sehabis itu kamu harus pilih acuan yang tepat untuk memaksimalkan penggunaan tool yang kamu pilih.

Buat Email Review Request

Semua bisnis perlu review. Kamu harus tahu bagaimana pendapat pelangganmu tentang kamu dan juga bisnismu. Sebisa mungkin ketahui apa yang mereka suka dan apa yang tidak mereka suka. Gunanya adalah agar kamu bisa terus memperbaiki bisnis kamu, dan tetap berada di depan para kompetitormu.

 

Hampir semua orang mau meyampaikan opini mereka, hanya saja mereka perlu sedikit dorongan dan juga motivasi untuk itu. Untuk itu, di sinilah email review request akan memainkan perannya. gan atau motivasi. Nah ini dia perannya email review request. Kamu bisa menyebutnya dengan “feedback”. Dengan begitu, mereka akan merasa bahwa pendapat mereka penting dan akan dengan senang hati memberikanmu feedback.

 

Agar berjalan lancar, ini ada tips untuk kamu. Timing yang tepat. Timing itu penting banget, terlalu cepat atau terlalu lambat bisa mengubah hasilnya.

 

Timing yang paling pas untuk mengirimkan email ini adalah waktu pelanggan baru saja selesai membeli produk. Kita asumsikan mereka sudah melihat atau bahkan menggunakannya.. Untuk isi emailnya sendiri, ya pasti kamu bisalah pilih kata-kata yang tepat.

Memasang Google Alert

Dengan menggunakan google alert, kamu akan punya banyak sekali peluang dan keuntungan. Kamu bisa memantau apapun yang kamu mau. Triknya sederhana, kamu cuma harus tau apa yang ingin kamu capai. Nah kalau sudah tahu, kamu dan rekan-rekanmu bisa fokus pada hal-hal yang bisa membuat bisnis kamu tumbuh dan berkembang.

 

Ini ada daftar beberapa hal yang kamu pasangi “Alert”:

  • Nama brand
  • Mention brand tanpa link
  • Kompetitor
  • Guest blogging, kolaborasi, dan peluang lainnya
  • Penempatan NAP

 

Daftar ini hanya sebagian kecil dari kemampuan Google Alert. Ingat, mulai terlebih dahulu dari apa yang ingin kamu capai, kemudian tentukan dan pantau hal-hal yang menurut kamu penting untuk membantumu mencapai hal tersebut.

Pasang Alert SosMed

Untuk sosmed, kamu bisa pakai google alert atau tools sosmed lainnya yang berfungsi sejenis. Tips untuk ini  juga sama. Pastikan kamu sudah tahu tujuan akhirnya apa, apa yang harus kamu capai?

 

Catat apa saja  yang kamu butuhkan untuk bisa mencapai target tersebut? Dari situ, kamu bisa cari tools yang sesuai, dengan kata lain, bisa melacak hal-hal yang sudah kamu catat tadi.

Mulai Menulis Blog

Nah, setelah kamu selesai memantau semua yang bisa kamu pantau, saatnya untuk mengakhirinya dengan aksi yang bermanfaat.

 

Untuk itu, kamu bisa membuat blog. Membuat blog untuk brand kamu merupakan ide yang bagus untuk meningkatkan publisitas dan juga meningkatkan traffic untuk brand kamu.

 

Kamu bisa memulai blog dengan mudah dengan cara ini::

  • Cari topik dengan traffic yang tinggi tentang brand kamu
  • Pilih platform blog kamu dan juga nama domain
  • Buat desain yang menarik
  • Pastikan konten kamu teroptimasi SEO
  • Lanjut menulis di blog kamu!

 

Bagimana?, Gampang kan? Tentu saja dengan semakin sering kamu menulis, semakin kamu dengan paham apa yang harus kamu tuliskan dan bagaimana caranya. Seperti skill lainnya, menulis harus terus diasah, kalau tidak ya tentunya akan karatan.

Buat Campaign Email Atau Chat Untuk Mendapatkan Feedback

Ini adalah bentuk lain dari cara membujuk orang agar mau memberikan pendapat mereka. Kamu bisa melakukan ini via email ataupun chat. Salah satu caranya adalah dengan mengirim pesan broadcast. Waktunya? Ya, terserah kepada kamu, atau kamu juga bisa pakai tips yang ada di pembahasan sebelumnya, yaitu ketika pelanggan baru saja membeli produk kamu.

 

Oke, mari lihat bagaimana cara kerjanya.

Dapatkan Feedback

Untuk ini, kamu harus memulainya dengan menetapkan tujuan. Tentukan apa yang ingin kamu capai. Dalam hal ini, tentunya adalah agar para konsumen itu mau memberikan feedback.

Pastikan campaign yang kamu gunakan untuk mempromosikan brandmu menarik dan membuat orang menjadi tertarik untuk memberikan pendapat mereka, apapun platform yang kamu gunakan.

 

Bagaimana caranya? Nih, ini cukup di antara kita saja ya. Rahasianya adalah dengan menawarkan insentif pada campaign kamu.

Berikan Insentif Atas Feedback Yang Diberikan

Ketika membuat campaign untuk brand kamu, jangan lupa sisipkan sejenis insentif di dalamnya untuk memancing orang agar mau memberikan feedback. Bentuk insentifnya bisa berbagai macam. Kamu bisa menawarkan diskon, bisa memberikan poin, voucher, atau insentif lainnya.

 

Pokoknya, kamu bisa menjanjikan insentif apapun yang kamu mau kepada orang yang memberikan feedback, tinggal seberapa kreatif kamu bisa mengemasnya saja.

Peraturan Terhadap Pemberian Insentif

Seperti yang kita tahu, meskipun terlihat bebas, internet itu memiliki aturan. Aturan ini, seringkali kita abaikan atau kita skip. Mungkin sering kali kita bisa anggap sah-sah saja untuk mengabaikan aturan seperti itu, tapi jika kamu ingin mulai melakukan reputation management, kamu harus tahu dan harus ingat beberapa poin dari peraturan itu.

 

Dalam kasus ini tentunya adalah peraturan untuk memberikan atau bahkan sekedar menjanjikan insentif. Perlu diingat juga bahwa peraturan ini belum tentu sama pada setiap platform.

 

Nih, penjelasan lengkapnya ada di sini.

Peraturan Di Google My Business

Google My Business tidak membolehkan adanya insentif atas pemberian review. Mereka lebih menyukai review yang apa adanya dan jujur karena mereka percaya bahwa data yang ada haruslah apa yang sebenarnya terjadi.

 

Seringkali mereka menemukan bahwa para pelanggan yang diminta untuk memberikan review akan merasa dikecewakan, meskipun sebenarnya mereka sangat menyukai produk atau jasa yang disediakan oleh sebuah brand.

 

Kamu harus ingat hal ini baik-baik kalau kamu mau mendapatkan review dari para pelanggan melalui Google My Business.

Peraturan Platform Lainnya

Untuk social media, atau bahkan marketplace lain, peraturannya bisa saja sama dengan google atau bahkan lebih toleran. Bisa saja kamu boleh memberikan insentif asal kamu bisa menjamin bahwa insentif yang diberikan adalah insentif yang apa adanya dan bukan merupakan manipulasi untuk memberikan review yang baik saja. Sementara itu di beberapa platform lain, mungkin ada yang membebaskan kamu untuk melakukan hal tersebut.

 

Tapi, kita tidak terlalu menyarankan yang terakhir tadi karena kamu pasti ingin review yang benar-benar bisa menjadi acuan untuk brand kamu bisa berkembang. Untuk itu, kamu perlu pendapat yang sebenar-benarnya dan mencerminkan kondisi brand kamu di publik.

Memperbaiki Kondisi Pada Review Yang Buruk

Nah, misalnya kalau ada pelanggan yang memberikan review yang buruk pada brandmu, baik itu disebabkan oleh pengalaman yang tidak mengenakkan maupun hal lainnya. Jangan sampai kamu menghindari review-review yang seperti ini, atau parahnya sampai berbohong untuk menutupinya.

 

Sebaliknya, kamu sangat disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini:

 

  • Mengakui bahwa memang kali ini kamu memberikan sesuatu yang kurang maksimal
  • Meminta maaf atas ketidaknyamanannya
  • Tawarkan insentif ataupun hal lain yang mungkin bisa memperbaiki kondisi

 

Kamu harus memperhatikan poin di atas kalau mau menjaga pelanggan yang sudah kamu punya.

Minta Review Dari Pelanggan Yang Senang

Nah bagian ini agak sedikit rumit. Kita sudah tahu bahwa ada yang namanya insentif, review apa adanya, review jelek dan lainnya. Tapi sebenarnya yang ktia butuhkan hanya satu, yaitu review yang baik.

 

Lalu, bagaimana caranya agar kamu bisa mendapatkan review yang baik, tanpa kamu harus menunggu lama dan melewati hal-hal tadi?

 

Untuk sekarang, tips yang bisa kamu coba adalah memilih timing yang tepat. Selain itu kamu juga harus memintanya ke orang yang tepat pula. Hal ini agak cukup rumit jika dijabarkan dan dijelaskan bagaimana cara kerjanya. Tapi, yakinlah kalau kamu pasti akan bisa melakukan ini kalau kamu sudah paham tentang brandmu dan para pelangganmu.

 

Kesalahan Umum Reputation Management

hindari kesalahan ini

 

Ketika kamu melakukan reputation management, terlebih kalau kamu baru saja memulainya, kamu pasti akan melakukan beberapa kesalahan. Ini wajar dan sangat umum bagi kamu yang masih merintis dan dalam proses belajar. Jangan sampai kamu patah semangat dan menyerah sebelum berperang.

 

Kesalahan bisa berubah menjadi sebuah pelajaran. Nah, agar kamu tahu bagaimana cara mengatasi kesalahan-kesalahan umum tadi dan pelajarannya berarti, kita akan membahas apa saja kesalahan-kesalahan umum tersebut.

Review Palsu

Nah, tadi kita kan sudah bahas perihal insentif sebagai tanda terima kasih yang diberikan kepada orang agar mereka mau meninggalkan review. Insentif ini bisa diterima karena tujuannya adalah untuk mendorong orang untuk memberikan opini mereka. Ingat, poinnya di sini adalah review yang jujur dan apa adanya.

 

Sementara itu, review palsu yang dimaksudkan adalah jika review tersebut didapatkan dari dengan cara membayar orang untuk memberikan review yang positif SAJA. Ini sangat akan berdampak buruk bagi brand kamu karena akan memberikan pandangan yang sama sekali berbeda dengan apa yang terjadi dengan  brandmu.

 

Ini akan membuat kamu kesulitan saat kamu tidak bisa memberikan kualitas yang sama seperti bagaimana yang disebutkan di review. Orang-orang tentu akan mempertanyakan brand dan juga produk kamu. Ujung-ujungnya, mereka tidak akan percaya lagi pada review positif terhadap brand kamu meskipun itu adalah review yang asli sekali pun.  Kamu tentunya  tidak mau ini terjadi bukan?

Debat Kusir Online

Kita pasti sudah tidak asing lagi sama yang namanya tukang kompor atau buzzer di internet. Mereka ini akan bicara hal-hal negatif tentang apapun tanpa ada alasan yang jelas.

 

Sebagai pebisnis yang bijaksana, kamu tentunya paham bahwa tidak perlu menggubris hal-hal seperti ini. Apalagi sampai terpancing dan terbawa oleh arus argumen mereka. Untuk menjaga citra brand yang kamu punya, kamu tentunya paham bahwa hal-hal seperti ini hanya akan menghasilkan publisitas yang jelek dan bahkan bisa membuat orang kehilangan minat terhadap produk kamu.

Berbohong Di Internet

Kalau yang ini sih tidak perlu penjelasan panjang lebar karena pasti sudah sangat jelas. Belum lagi kita sudah membahas ini beberapa kali. Kejujuran dan keterbukaan itu sangat penting, baik untuk brand kamu dan juga para pelangganmu.

 

Saat kamu berbohong tentang brand kamu atau tentang apapun, kamu tidak hanya akan mengalami kerugian, tetapi juga menguntungkan kompetitor brandmu.

Mengabaikan Pelanggan

Saat kamu dihadapkan dengan review yang  jelek, atau mungkin pelanggan yang komplain, hal yang paling ingin kamu hindari adalah dengan mengabaikannya. Ini akan memberikan kesan yang buruk bagi para pelanggan tersebut.

 

Tidak ada kata terlambat dalam hal menyenangkan hati pembeli. Kamu bisa menyelesaikan masalah-masalah di atas  dengan memberikan insentif yang sesuai. Kalau kamu beruntung, hal ini bahkan akan bisa membuat citra kamu menjadi lebih baik di mata pelanggan.

Respon Yang Tidak Pantas

Karena kamu sudah memutuskan untuk merespon para konsumen dan tidak mengabaikan mereka, kamu harus ingat hal penting ini. Respon atau balasan yang kamu berikan kepada mereka haruslah respon yang sesuai dan pantas.

 

Oh, jadi ada balasan yang tidak pantas ya?

 

Yep. Contoh simpelnya adalah dengan tidak memberikan respon sama sekali. Ini sudah dianggap respon yang tidak pantas. Membalas dengan kata-kata yang tidak baik juga merupakan respons yang tidak pantas.

 

Bagaimana caranya memberikan respon yang pantas? Oke, ini caranya: singkat, jelas, dan padat. Kamu harus bisa membuat kesulitan atau ketidaknyamanan pelanggan terselesaikan dengan cepat. Ini akan membuat semakin percaya pada brand kamu karena mereka tahu mereka bisa bergantung kepadamu untuk memecahkan masalah mereka terkait dengan produk kamu.

 

Kamu juga bisa mempermudah pekerjaanmu dengan membuat template yang bisa kamu gunakan untuk situasi-situasi tertentu. Dengan begitu, kamu bisa lebih cepat memberikan mereka solusi tanpa harus memikirkan kata-kata balasannya.

Mengatasi Para Haters

Terkadang, ada juga orang yang dengan sengaja meninggalkan komen atau review meskipun mereka sebenarnya bukan pengguna bradmu. Kalau begini, kamu tidak perlu membuang waktumu hanya untuk meladeni mereka

 

Yang perlu kamu lakukan adalah memastikan bahwa tools yang kamu punya bisa memilih dengan baik mana yang haters dan mana orang yang benar-benar membutuhkan perhatianmu. Dengan begitu, kamu bisa dengan cepat memberikan bantuan kepada pelangganmu tanpa harus terdistraksi.

 

Fokus Pada Apa Yang Bisa Kamu Kontrol

mengontrol reputasi

 

Saat melakukan reputation management di internet, kamu akan banyak bergantung pada pendapat netizen tentang brand kamu. Dalam hal ini, sebenarnya peran kamu sangat kecil dalam menuntun opini mereka terhadap brand kamu. Kalau kamu bisa memainkan peranmu itu dengan benar, kamu bisa sukses dengan hal-hal yang memang ada dalam kendalimu.

 

Kalau kamu mengawasi hal hal yang sesuai dan membuat campaign yang tepat dari apa yang kamu peroleh, brand kamu akan dibahas di seluruh internet. Kamu tidak bisa mengendalikan apa yang mereka katakan, tapi kamu mengendalikan apa yang kamu katakan. Jadi pilihlah kata-kata yang tepat dan sebarkan positive vibes.

 

Lakukan semuanya dengan baik saat proses reputation management. Pekerjaan kamu juga akan jauh lebih mudah kalau kamu memilih tools yang tepat untuk membantu prosesmu secara otomatis.

 

Sekian Tentang Reputation Management

Ya kurang lebih begitulah cara melakukan reputation management dengan baik. Dari sini, kamu bisa melakukan eksplorasi pada pilihan yang ada. Mungkin kamu bisa mulai dengan menerapkan beberapa hal yang kamu baca disini. Atau kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahlinya untuk melakukan reputation management yang lebih baik.

 

Diskusi kita kali ini sampai disini ya. Terus belajar dan nikmati prosesnya saat melakukan reputation management!

Pelajari lebih lanjut tentang landing page di sini untuk mengetahui salah satu trik di dunia digital marketing!