Ready to Click ‘Go’ On Your New Digital Growth?
struktur-url

Jika kita berbicara tentang SEO pasti akan sangat berhubungan dengan URL (Uniform Resource Locator). SEO sendiri dibagi menjadi dua, yaitu SEO Off-page dan SEO On-page, kita akan lebih fokus membahas tentang URL dan SEO On-page. 

SEO on-page adalah kegiatan pengoptimalan sebuah halaman web untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi, serta traffic yang lebih banyak. 

Yang dilakukan dalam strategi on-page adalah pengoptimalan penulisan konten beserta kode-kode html pada sebuah halaman web. 

Berbeda dengan saudaranya, off-page, yang cenderung lebih dekat dengan penggunaan link dan juga faktor eksternal lainnya.

Dalam strategi on-page, yang harus diperhatikan adalah faktor-faktor yang terdapat pada sebuah halaman web yang mempengaruhi penilaian mesin pencarian terhadapnya. Sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperoleh peringkat yang tinggi pada hasil pencarian.

Struktur URL juga masuk ke dalam salah satu strategi SEO On-page. Mengapa struktur URL itu menjadi penting? Tenang, kita akan bahas sama-sama kok, jadi yuk langsung aja simak penjelasan berikut ini!

URL Adalah Bagian Penting Dari Setiap Halaman

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya URL (Uniform Resource Locator) adalah alamat sebuah website. URL ini berfungsi membawa kita ke sebuah website yang ingin dituju. 

Biasanya kalo kamu udah tau alamat sebuah website tertentu, kamu bisa mengetikkan alamat web tersebut di bagian address bar yang ada di browser atau mesin pencari.

URL ini bisa dibilang salah satu bagian penting, mengapa? Karena jika kita pake analogi nih ya, website itu kita anggap sebagai sebuah rumah. 

Nah kalo mau menuju rumah tersebut, maka kita pasti butuh alamat dong, kalo engga kan nyasar nanti. Alamat itulah yang kita sebut dengan URL.

Struktur URL

URL itu bukan cuman sekedar alamat website, URL juga memiliki bagian-bagian sendiri yang dapat menentukan apakah URL itu bagus atau tidak. Nah kita akan bahas sama-sama lebih dalam tentang bagian teknis dari sebuah URL. 

Bagian-bagian URL

Sebuah URL dapat dipecah menjadi beberapa bagian yang berbeda, dan setiap bagian memiliki tujuan tertentu. Sebenernya, kamu ga harus begitu paham dan mengetahui detail sebuah struktur URL, yang penting tau, ga ada salahnya kan kalo untuk  mengetahui tentang struktur URL.

Sebagai contoh coba liat URL berikut ini.

https://labalaba.id/wp-content/uploads/2020/08/Apa-Yang-Dimaksud-Dengan-SEO-Friendly.jpg

  • Http, menunjukkan protokol yang digunakan untuk mendefinisikan jenis server yang kamu tuju.
  • labalaba.id, adalah nama domain.
  • id, Menggunakan domain khusus perusahaan Indonesia
  • /wp-content/uploads/2020/08/, Letak direktori yang digunakan untuk mengatur halaman web atau file.
  • Apa-Yang-Dimaksud-Dengan-SEO-Friendly.jpg, adalah file aktual yang ditunjuk oleh URL. File tersebut berekstensi .png yang berarti gambar.

labalaba.id, Adalah sebagai grup atau disebut Fully Qualified Domain Name (FQDN).

Syntax Rule

Syntax Rule ini mungkin agak jarang diketahui oleh orang-orang, syntax rule atau bisa disebut peraturan penggunaan syntax url. Syntax secara umum sama dengan susunan, pola atau grammar pada kata atau klausa dalam membentuk sebuah kalimat.

Di dalam proses membuat URL tidak semua karakter diizinkan untuk digunakan. Hanya angka, huruf, dan karakter berikut ()! $ -‘_ * +. yang diizinkan dalam URL.

Karakter selain yang disebutkan di atas harus diterjemahkan ke kode atau bahasa pemrograman agar dapat diterima dalam URL. Beberapa URL memiliki parameter yang memisahkan URL dari variabel tambahan. Misalnya URL berikut ini.

https://labalaba.id/search?q=jagoanhosting

Di URL tersebut terlihat ada “?” yang berarti memberi tahu skrip tertentu, yang dihosting di server Google, bahwa kamu ingin mengirim perintah tertentu untuk mendapatkan hasil yang spesifik. 

Skrip khusus yang digunakan Google untuk melakukan pencarian tau bahwa apapun yang mengikuti “?” dan “q” = bagian dari URL harus diidentifikasi sebagai istilah pencarian.

TLD (Top Level Domain)

Ya sama kaya namanya Top Level Domain (TLD) merupakan sebuah nama domain yang memiliki level tertinggi atau paling populer. Contoh domain yang berada pada level TLD  tersebut yaitu .com, .net, .edu,.org, dan .gov. 

Seperti yang kita ketahui bahwa ekstensi domain dengan .com itu adalah level puncak dari domain itu sendiri. Kenapa kok gitu? Karena banyak orang yang menggunakan domain dengan ekstensi tersebut. 

Kemudian, ada juga .gov nih yang merupakan kepanjangan dari government. Artinya adalah ekstensi itu ditujukan pada domain untuk lembaga pemerintahan yang ada di sebuah negara. 

Ada juga .org yang pastinya udah banyak orang yang udah tau kepanjangannya yaitu organization. Untuk pilihan domain dengan ekstensi ini, kamu bisa liat bahwa domain tersebut isinya itu semua hal tentang organisasi atau bagan tertentu yang sedang melakukan penelitian atau kegiatan tertentu.

SLD (Second Level Domain)

Second Level Domain (SLD) merupakan turunan dari Top Level Domain (TLD) yang bertujuan untuk digunakan secara lebih spesifik lagi. 

Contoh dari Second Level Domain (SLD) adalah co.id, ac.id, atau .biz.id dimana masing-masing domain tersebut ditujukan untuk pengguna dari kalangan corporate, universitas, serta dari komunitas bisnis di Indonesia.

Optimasi URL

Optimasi URL merupakan salah satu elemen penting dari SEO On-Page yang tidak boleh kita abaikan. Kita harus memastikan bahwa struktur URL dari halaman web yang kita buat sudah ramah terhadap search engine atau istilahnya SEO friendly.

URL Yang User-Friendly

Berapa panjang URL yang ideal agar ranking website kita di hasil pencarian search engine lebih baik? Jawabannya yaitu buatlah URL sependek mungkin. 

Menurut Backlinko, URL yang pendek mempunyai ranking yang lebih baik daripada URL yang panjang. Panjang URL disarankan tidak lebih dari 50 – 60 karakter. Ranking website kita tidak akan optimal kalau panjang URL yang ada di website kita melebihi itu.

Waktu Tepat Untuk Redirect

Nah, kalau misalnya kita punya dua halaman yang konten dan informasinya mirip, maka kita bisa membuat URL nya redirect 301 atau tag canonical (rel=canonical) pada halaman yang lebih kuat. 

Tujuan redirect ini supaya kita bisa menghindari duplikat konten sekaligus memberitahu mesin pencari halaman mana yang seharusnya dinilai.

Kesalahan Umum Terbesar Yang Harus Dihindari

Dalam proses pembuatan URL hindari membuat URL tanpa struktur, tanpa perencanaan, karena membuat URL itu tidak bisa dianggap remeh. 

Banyak sekali orang yang membuat URL menggunakan kombinasi kata yang sangat panjang, itu akan mempersulit calon pengunjung website kamu loh, URL nya ga gampang buat diinget soalnya.

Tapi kalo kamu udah baca artikel ini sebelum kamu mau buat URL, pasti dijamin deh URL yang kamu buat gak akan panjang dan pastinya bakal bikin website kamu jadi SEO friendly deh.

Nikmati Halaman Dengan Optimasi On-Page

Seperti yang sudah kita bahas tadi, sebisa mungkin buatlah URL yang tidak terlalu panjang. Semakin pendek URL, maka semakin mudah untuk dibagikan dan dicantumkan ketika ingin membuat user experience yang baik. 

Kita ingin pembaca dapat mengidentifikasi topik halaman dengan mudah tanpa diganggu nomor, kategori, simbol, atau campuran ketiganya di URL. 

Kita juga bisa memakai kata kunci utama di URL, seperti faktor on-page lainnya, kita juga harus bisa membuat URL senatural mungkin dan tidak terlihat dipaksakan. 

Kita bisa coba membuat sekitar lima kata yang bisa dengan jelas memberikan informasi yang akan ditemukan oleh pengguna di halaman web. 

Tidak ada yang mau kebingungan, termasuk pengunjung web kita. Di sinilah kita menggunakan judul, heading tags, meta description, dan juga URL untuk menjelaskan dan memberikan gambaran yang terbaik kepada pengunjung.

 

Nah kalo udah paham gimana cara membuat URL yang membantu optimasi halaman, pelajari juga manfaat meta tags!